Pernahkah kamu memikirkan industri atau bisnis apa yang tidak ada matinya? Membangun bisnis tentu saja membutuhkan kualitas dasar bisnis, seperti stabilitas dan kemampuan untuk berkembang.
Bisnis jangka panjang ibarat investasi yang terus memberi keuntungan, bahkan untuk puluhan tahun ke depan. Bukan sekadar ikut tren yang cepat pudar, bisnis seperti ini fokus pada kebutuhan dasar manusia yang selalu relevan. Contohnya? Makanan, kesehatan, dan pendidikan.
Bayangkan, bisnis yang terlihat “membosankan” seperti warung makan tradisional bisa menghasilkan omset ratusan juta per hari. Kuncinya adalah stabilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Apa saja bisnis yang tetap laris meski kondisi ekonomi sedang naik-turun? Simak rekomendasinya!
1. Bisnis Kuliner: Dari Makanan Kekinian hingga Menu Sehat
Kenapa bisnis kuliner tidak pernah mati? Sederhana saja, orang butuh makan setiap hari. Meski persaingan ketat, kuliner tetap jadi sektor bisnis dengan peluang besar. Kuncinya adalah dengan menyesuaikan kebutuhan pasar. Misalnya:
- Anak Muda (18–30 tahun): Fokus pada makanan kekinian seperti seblak, Korean street food, atau minuman boba.
- Dewasa (30+ tahun): Prioritaskan menu sehat, bergizi, dan mengenyangkan. Misalnya: salad bowl, makanan rendah gula, atau hidangan organik.
Peluang Emas: Jualan Makanan Diet dan Kesehatan
Saat ini, kesadaran hidup sehat sedang booming. Makanan diet atau kesehatan jadi primadona, terutama untuk kalangan muda yang peduli pola makan.
Kamu bisa meniru beberapa contoh ide bisnis ini, seperti paket makan harian (meal prep) untuk diet keto atau vegan, camilan sehat rendah kalori, hingga minuman detoks atau infused water.
Keunggulan
- Bisa dijual dengan sistem langganan.
- Modal bisa dimulai dari skala kecil, misalnya dapur rumahan.
- Fleksibel dalam model bisnis (online, offline, atau hybrid).
2. Bisnis Herbal
Kesehatan adalah kebutuhan primer yang terkadang terlambat disadari. Biasanya orang akan sadar pentingnya kesehatan saat memasuki usia 30 tahun ke atas atau mereka yang pernah sakit dan mengeluarkan biaya cukup banyak.
Karena itu, bisnis herbal jadi solusi buat kamu yang ingin memiliki omset atau keuntungan stabil dan jangka panjang. Target pasar bisnis herbal akan selalu bertumbuh mengikuti kebiasaan orang-orang yang gaya hidupnya tidak sehat kemudian mencoba menerapkan gaya hidup sehat
Keunggulan
Tren produk herbal semakin hari makin meningkat, hal ini berdasarkan kesadaran masyarakat indonesia untuk melakukan gaya hidup sehat. Beberapa keunggulan produk herbal adalah:
- Mengurangi konsumsi obat kimia
- Besar peluang repeat order
- Target pasar luas
3. Bisnis Online Course
Online course di Indonesia pada mulanya masih sangat awam didengar. Tapi semenjak wabah covid-19 tahun 2020 lalu, membuat sistem belajar kita jadi beradaptasi. Sehingga membuat kita harus nyaman untuk belajar lewat depan laptop atau smartphone.
Kebiasaan itu bisa kamu ambil dan dijadikan sebagai lahan bisnis, sebab orang akan menimbang dari segi harga, kualitas, kemudahan dsb. Tentu calon konsumen bisa menghemat jutaan rupiah dari konsep online course, apalagi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Keunggulan
Keunggulan bisnis ini tentu akan membuat calon konsumen lebih nyaman dari segi konsumen serta kamu sebagai bisnis owner seperti:
- Kamu cukup sekali buat
Proses produksi yang tidak lama membuatmu lebih enak menjalaninya, apalagi jika kamu masih baru memulai bisnis ini dengan kondi punya pekerjaan utama.
- Minim biaya operasional
Produksi serta perawatannya tidak membutuhkan biaya cukup besar, sehingga keuntunganmu bisa jauh lebih besar.
- Flexsibel dan mudah dikembangkan
Sistemnya yang online membuat kamu fleksibel untuk memproduksi konten/materi ataupun jika ada update materi bisa dikerjakan di mana pun.
Tips Buat Kamu
Untuk menjalankan sebuah bisnis yang bertujuan jangka panjang, maka bisnis berdasarkan trend kekinian sebaiknya tidak perlu dilakukan. Fokus pada bisnis dengan pendapatan yang stabil dan banyak dicari orang, meskipun siklusnya naik turun.
Dalam beberapa dekade yang terakhir, ceruk bisnis seperti makanan, kesehatan dan pendidikan, akan selalu ada meskipun cara mengemasnya yang bisa saja berbeda-beda.